Senin, 06 Juli 2020

“Inspiration From Freedom Writers Movie”

Assalamualaikum readers…

Sebagai mahasiswa di fakultas pendidikan, sudah sewajarnya semua yang dilihat dikaitkan dengan pendidikan. Semua tahu kan belajar itu nggak harus di kelas, cukup mengambil inspirasi dari apa yang kalian baca dana pa yang kalian lihat.

Dalam kesempatan kali ini aku ingin bercerita pengalamanku pada saat menonton film “Freedom Writers” tentunya dari sudut pandang pendidikannya ya… semoga kalian suka.


Freedom writers adalah salah satu film yang di angkat dari kisah nyata dan menceritakan tentang perjuangan seorang guru yang bernama Erin Gruwell (wanita idealis berpendidikan tinggi) di wilayah New Port Beach, California, Amerika Serikat di Woodrow Wilson High School sekitar tahun 1990-an sebagai guru Bahasa Inggris yang harus berjuang keras dalam memberikan pembelajaran bagi murid-muridnya yang merupakan korban perkelahian kekerasan antar geng dan konflik rasial, bagi mereka kehidupan yang sebenarnya hanyalah bagaimana caranya agar selamat dari kekerasan. Di dalam kelas mereka duduk sesuai dengan gank masing-masing ras Negro berkumpul dengan ras Negro begitupun ras orang Kamboja, Latin, dan ras kulit putih  tak seorangpun yang mau duduk dengan ras yang berbeda. Kesalah pahaman kecil yang terjadi dapat memicu perkelahian antar ras.

Mrs.Gruwell menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran murid-murid nya di dalam kelas yakni faktor internal kemauan belajar dari dalam diri sendiri dan faktor eksternal lingkungan sekitar yang mempengaruhi keadaan psikologis mereka.

Dalam menjalankan misinya Mrs.Gruwell melakukan sesuatu yang sejatinya harus di miliki oleh seorang guru yakni:

1.      Mengenal karakteristik dari para murid yang akan dia ajar karna dengan demikian guru dapat menentukan metode apa yang akan digunakan dalam pembelajaran. Mrs.Gruwell memahami kondisi murid-muridnya yang selalu berkelompok dengan ras mereka masing-masing ia berusaha menemukan bagaimana cara “menjangkau” kehidupan mereka dengan memberikan buku tentang kehidupan gank yang tidak jauh berbeda dari keseharian mereka yang keras dan di penuhi bayang-bayang kekerasan. Tidak hanya itu Mrs.Gruwell juga berusaha keras untuk menghilangkan sekat tak terlihat yang memisahkan mereka. Salah satunya dengan menyuruh mereka membaca buku “The Diary of Anne Frank” dan mendengarkan cerita dari korban Holocaust.

2.      Semangat yang tinggi. Dalam hal ini guru tidak boleh putus asa dalam menjalankan misinya yang gagal, akan tetapi selalu berusaha dan terampil dalam menciptakan suasana senang dalam kelas

Seperti yang dilakukan Mrs.Gruwell dengan menciptakan berbagai game untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman

*      Permainan garis

Mrs.Gruwell membagi muridnya dalam dua kelompok besar yang masing-masing terdiri bermacam-macam ras, tidak seperti keseharian mereka yang selalu berkumpul dengan ras masing-masing. Mrs.Gruwell mencoba menggabungkan dan mendekatkan mereka satu sama lain untuk menciptakan kolaborasi dan suasana kelas yang menyenangkan. Permainan ini menggunakan isolasi sebagai garis diantara 2 kelompok, selanjutnya Mrs.Gruwell memberikan beberapa pertanyaan. Jika  dengan itu cocok dengan mereka, mereka harus maju menginjak garis berhadap-hadapan dengan temannya

*      Menulis jurnal harian

Mrs.Gruwell meminta murid-muridnya untuk menulis jurnal tentang keseharian mereka,apapun yang diingikan, terkait apapun yang di alami dan rasakan di kehidupan mereka. Dengan menulis jurnal ini Mrs.Gruwell memiliki tujuan untuk mendekatkan diri terhadap murid-muridnya. Kemudian Mrs.Gruwell mengumpulkan jurnal harian mereka menjadi satu dan di beri nama “freedom writes diary”

*      Dan masih banyak lainnya

Setelah membaca tulisan ini kita sebagai calon pendidik (guru) di harapkan termotivasi atas apa yang dilakukan oleh Mrs.Gruwell terhadap para muridnya

Wassalamualaikum …


Hai, Kenalan yuk!!


Assalamualaikum readers...

                Halo semuanya ); kenalin aku Fitri mahasiswa semester akhir yang kepikiran buat nulis-nulis random disini. Kenapa nulis disini? Ya nggak kenapa-kenapa, daripada nulis status nggak jelas di sosmed ya mending nulis disini siapa tahu yang awalnya cuman iseng eh akhirnya jadi penulis tren (wkwkwk mimpi). Kita kan pada nggak tau ya takdir itu gimana, jadi ikuti aja alurnya. Disini aku mau berbagi cerita-cerita yang aku alami untuk kalian semua. Semoga kalian suka ya );.

                Sebenarnya aku terlalu pemalu untuk eksis di dunia maya, tapi lewat tulisan kadang aku bisa mencurahkan semua isi hati aku dan lupa kalo lagi malu (wkwkwk readers paham kan ya?) soalnya kan pas aku curhat disini muka aku nggak keliatan, kalian juga nggak tau seberapa banyak aku ngetik terus dihapus, ketik hapus ketik hapus gitu, kalian kan taunya tulisannya udah jadi dan siap baca dan itu yang buat aku nyaman daripada harus action dan senyum di depan kamera. Mungkin ada sebagian orang yang berpikir lebih enak jadi youtuber atau selebgram, tinggal pose depan kamera edit dikit upluod terus dapet uang. Gampang kan? Iya sih tapi ya kembali ke awal lagi orang kan beda-beda, jadi ikuti aja alurnya.

                Mengenai keinginan aku untuk berbagi cerita-cerita untuk readers, aku ingin berbagi cerita tentang gimana perjalan aku pas mau kuliah, masuk jurusan yang nggak pernah diharapkan (wkwkkwk mon maap), perjuangan buat bisa mengikuti kelas kayak mahasiswa lain, jadi pemburu beasiswa sampe cerita aku bisa memutuskan untuk nulis disini yang mungkin bakal aku selingi dengan artikel-artikel ringan untuk pengetahuan. Aku juga bakal cerita gimana yang awalnya suka nonton berubah jadi suka baca (baca novel wkwwkkw).

Ok, sampai disini dulu ya... semoga kalian suka sama cerita-cerita aku.

Wassalamualaikum ...

 


“Inspiration From Freedom Writers Movie”

Assalamualaikum readers… Sebagai mahasiswa di fakultas pendidikan, sudah sewajarnya semua yang dilihat dikaitkan dengan pendidikan. Semua ...